![]() |
Doc BIOma Reporter Nurul Ilmi |
Parangtambung, BIOma-Kamis
(5/06/2014) menjadi hari dilaksanakannya debat kandidat ketua umum Maperwa dan
presiden BEM FMIPA UNM periode 2014-2015 yang dilaksanakan pukul 15.00 WITA di Taman FMIPA UNM.
Debat kandidat ini dihadiri oleh warga FMIPA, BP (Badan Perumus). Bakal calon
ketua umum Maperwa dari jurusan Fisika angkatan 2011 yang bernama Wahyudi, dari jurusan biologi Hamri Bachtiar tidak hadir dalam debat
kali ini sedangkan kandidat dari presiden BEM FMIPA diwakili oleh Awaluddin dari jurusan kimia angkatan
2012 dan Azhari Alam dari jurusan geografi angkatan 2012.
Debat kandidat ini meliputi tiga
sesi, sesi pertama yaitu penyampaian visi dan misi dari setiap kandidat, sesi
kedua yaitu regulasi penyelesaian masalah dimana Badan Perumus dan Steering
Committee melontarkan beberapa pertanyaan mengenai permasalahan yang ada di
lingkup wilayah FMIPA. Salah satu dari Steering Committee, Taufik melontarkan
pertanyaan kepada kandidat mengenai integritas masing-masing kandidat untuk
mampu menjadi ketua dan kelebihan diri pribadi masing-masing dibandingkan
kandidat yang lain dan sesi ketiga yaitu sesi tanya jawab .
Pada penyampaian visi dan misi,
kandidat atas nama Wahyudi memaparkan bahwa diperlukan adanya perbaikan dan
implementasi yang jelas dalam pengkadaran. Kandidat kedua (Azhari Alam)
menyampaikan bahwa perlunya ditingkatkan komunikasi antar lembaga kemahasiswaan
serta aktif dan peduli dengan masalah yang ada di LK, sedangkan kandidat ketiga
(Awaluddin) menyampaikan bahwa lembaga kemahasiswaan dijadikan sebagai rumah bersama
bagi seluruh warga FMIPA UNM.
Memasuki sesi kedua, para kandidat
mendapatkan komentar dan kritik dari SC maupun badan pengurus, “kandidat yang
ada didepan, jangan hanya menyampaikan apa kekurangan dari kinerja-kinerja
sebelumnya namun sampaikan bagaimana mengatasi permasalahan tersebut, jangan
hanya mampu berbicara namun tidak bisa diaplikasikan” tutur Fajar yang
merupakan salah satu Badan Perumus. Sementara Taufik yang merupakan anggota
dari SC mengatakan “Tiap kandidat itu harus sigap dengan pertanyaan, jangan
terlalu bertele-tele, debat ini bukan menjadi wadah untuk saling menyanjung
antar para kandidat namun menunjukan kualitas diri masing-masing untuk mampu
menjadi pemimpin” terangnya.
0 comments :
Posting Komentar